Udah hari Jumat lagi ya.. Seminggu ini rasanya aku ga ngapa2in. Isi tas juga ga berubah karena dua hari ini (Rabu-Kamis) sakit. Kepalaku pusing banget! Ga kayak biasanya. Ga ngerti juga kenapa. Bersyukur karena Tuhan masih kasih hidup, soalnya sakitnya kepala ini cukup memberikan rasa takut dan khawatir. Jadi aku miss 2 kelas. Bersyukur lagi karena di hari Rabu seharusnya ada penilaian di kelas tapi karena dosennya berhalangan untuk hadir maka kelas ditiadakan. Thank God!
Waktu sakit kemarin rada kesel juga karena memang paling ga enak kalau jauh dari rumah. Ga ada yang bener2 dengan tulus memperhatikan. Well, aku ga pengen cerita detailnya ntar malah inget lagi dan kesel lagi. So, let it go. Intinya aku ga mau jadi seperti itu. Aku memang ga sempurna tapi aku mau jadi penolong yang tulus jika ada yang membutuhkanku. Jika aku memang bisa melakukannya maka akan aku lakukan semampuku.
Aku jadi kembali memikirkan bahwa selama ini aku salah. Salah karena terlalu lean on human. Lean on people who I named it as a friend, teman, sahabat. Aku salah karena sahabat itu cuma ada satu dan itu the Lord Himself! No one could understand me, could good and kind and sincere to me. NO ONE! Seharusnya aku lean on HIM alone dan melihat orang2 yang kubilang teman dan sahabat sebagai alat yang dipakaiNya. Jadi aku ga bakal sakit hati kalau dicuekin, kalau ga di-treat well, kalau ga diperlakukan sesuai dengan yang aku harapkan. Karena aku tahu yang bisa baik ke aku cuma TUHAN, yang ngerti aku, yang tulus, yang mau nerima aku apa adanya cuma DIA. Pagi ini aku dapat bukti nyata lagi. Akhir2 ini aku ga bareng seorang teman ini karena dia mepet banget dan aku ga suka karena aku bukan tipe orang yang kayak gitu. Hari ini aku bareng dia. Tapi pas sampe di ruangan untuk devotion, tempat duduk yang kosong ada di bagian depan. Aku ga liat kalau di sebelah kanan masih ada yang kosong di bagian belakangnya. Kami cukup lama berdebat supaya dia duduk di depanku atau setidaknya kita cari lagi bangku mana yang kosong atau kami sama2 duduk di belakang atau di depan. But you know what? Belum ada keputusan bareng, dia udah nyari aman dan duduk di kursi depan yang cukup belakang tanpa memperdulikan dan memikirkan akan di mana aku duduk. What??? Bisa2nya dia begitu? Marah aku. Sebel banget rasanya! Kalau boleh jujur aku ga pernah ninggalin orang yang bareng aku gitu aja. Atau kalau pun kita misah itu pun berdasarkan keputusan bersama. Atau bukan dengan kemauan salah satu pihak aja. Woah, bener2 panas nih hati. Mau ibadah malah jadinya gini. Wah, bener2 deh tuh orang. Ga lagi2 deh pikirku. But thank God karena tidak terlalu lama emosi dan kembali tenang untuk mengikuti ibadah. Bener2 aku ga boleh liat orang, human, manusia, people sebagai sandaran karena cuma TUHAN yang bisa jadi sandaran yang kokoh!
Udah seminggu ini dan puncaknya semalam sampai pagi ini galau tingkat dewa. Kuatir minta ampun. Biasa, uda KanKer (kantong kering) gini. Ditambah lagi masalah biaya untuk kuliah si Pepen. Wah pusing deh! Besok kalau nikah bener2 kudu punya tabungan yang buuuaaannyyaaakk baru deh nikah. Kalau ga ntar susah sendiri, pusing sendiri. Jangan sampe deh my future kids jadi korbannya. Intinya galau! But you know what? God really do His part. He really knows my need! Hari ini morning devotion dilayani sama orang2 bule (such as great blessing to have brothers and sisters in Christ from another country) dari New Mexico, Alba Cookie?? haha. Yah walaupun belom pernah atau mungkin ga akan pernah ke sana setidaknya udah pernah ketemu sama orang2 dari sana (aduh, maksa banget sih, Pon -___-). Nah, dari sekian banyak share yang dibagikan, ada satu kalimat yang cukup menguatkan sekaligus menampar! Kalimat itu adalah when you happy, pray; when you hungry, pray. The only answer is PRAY!! Bahasa betawinya tuh ya satu2nye jalan dan jawaban yah cuma berdoa aje, kagak ada yang laen dah! Well, when I hear that all my bulu kuduk standing up suddenly! Woah.. He wants me to pray! Apapun dan bagaimanapun keberadaan aku. Lagi sedih, laper, cemburu, marah, galau?? BERDOA.. BERDOA!!! Ampun, Tuhan.. Ampun.. T_T Ampuni aku karena terlalu kuatir, over concern to what will I eat, what will I wear.. Aku kurang percaya padaMu. Aku meragukan kasih setiaMu. Ampun Tuhan..
And, after the devotion, I checked my handphone and there's one message. I opened. And that's from my Father. You know what's the message? Isinya itu Papa udah ngirimin duitnya. Kaget super jumbo deh! Udah gitu lagu terakhir yang ternyata mau dinyanyiin lagi sama bule2 itu juga nampar lagi. Liriknya itu bilang kalau Lord, You are good to me. You are kind to me. Omo... Udah pengen nangis rasanya. Untungnya ga keluar air matanya cuma sampai di pelupuk doang hehe. Tuhan, doaku jangan biarkan aku kurang percaya pada kasih setiaMU. Bekerjalah dalam hidupku sesuai dengan You're way and You're time because that's really good for me. Aku tahu kalau cara dan waktuMu akan buatku sakit, tapi aku mau ikut cara kerjaMu, Tuhan supaya aku bisa hidup sesuai dengan kehendakMu. Tolong aku Tuhan untuk waktu2 ke depan dalam hidupku karena aku tahu setelah hari ini hidup ga akan lebih mudah. Please, just be with me. Walk with all the way and lead me. Amen
Thank You, Jesus =)
Thank You, Jesus =)
0 comments:
Post a Comment